Cinta sesama kaum Mukmin, bersatu, dan bersaudara adalah sesuatu yang agung dan mulia. Allah Azza wa Jalla menjadikan ukhuwah (persaudaraan) sebagai karakter (ciri) kaum Mukminin di dunia dan akhirat. Allah Ta`ala berfirman,
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara.” (Al-Hujuraat : 10)
Allah Ta`ala juga berfirman,
“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (Al-Hijr : 47)
Ukhuwah sesama kaum Mukminin adalah anugrah besar dari Allah Ta`ala. Allah Ta`ala berfirman,
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Ali Imran : 103)
Allah Ta`ala berfirman,
“Dan dialah yang menyatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu belanjakan semua kekayaan yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat menyatukan hati mereka, tetapi Allah telah menyatukan hati mereka; sesungguhnya Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana” (Al-Anfal : 62-63)
Ukhuwah sesama kaum Mukminin terjadi karena iman dan aqidah. Ukhuwah sesama mereka berdiri tegak di atas al-hubb fillah (cinta karena Allah), yang merupakan tali iman terkuat. Rasulullah SAW bersabda,
“Tali iman terkuat ialah bersahabat karena Allah, memusuhi karena-Nya, cinta karena-Nya, dan marah karena-Nya Azza wa Jalla”
Sekarang ada problem serius yang mengancam eksistensi kehidupan manusia, yaitu hilangnya keharmonisan diantara manusia, hingga seolah-olah setiap kali zaman berganti dan modernisasi berkembang pesat, maka pemutusan hubungan; kekerabatan atau persudaraan, juga menjadi meningkat tajam. Ada perbedaan jauh antara kondisi kita dengan kondisi generasi pendahulu kita, keharmonisan dan persaudaraan sesama mereka.
Faktor-faktor yang menyebabkan rusaknya ukhuwah, yaitu :
1. RAKUS KEPADA DUNIA DAN ASSET MANUSIA.
2. TIDAK MEMPERHATIKAN ETIKA KETIKA BICARA.
3. CUEK.
4. PEMBICARAAN RAHASIA.
5. FANATIK DENGAN PENDAPAT SENDIRI DAN TIDAK SIAP MENDENGAR NASIHAT ATAU
MASUKAN ORANG LAIN.
6. SERING BERBEDA UCAPAN, PERBUATAN, DAN KEINGINAN DENGAN AKH, SOMBONG DAN KASAR.
7. MEMBERI NASIHAT DI DEPAN MASSA.
8. BANYAK MENCELA, TIDAK TOLERANSI, HANYA MELIHAT SISI-SISI NEGATIF TANPA SISI-SISI POSITIF,
DAN TIDAK MEMAAFKAN KESALAHAN.
9. MENDENGARKAN PERKATAAN TUKANG FITNAH DAN PENDENGKI.
10. MENYEBARKAN RAHASIA.
11. CAMPUR TANGAN DALAM MASALAH-MASALAH PRIBADI.
12. EGOIS, ANGKUH, TIDAK PEDULI DENGAN PROBLEM-PROBLEM AKH, MASA BODOH DENGAN
KONDISI DAN KEBUTUHANNYA.
13. UNJUK DIRI, JABATAN DAN AMBISI KEKUASAAN ATAS OBYEK DAKWAH; DAN
MENJADIKAN TEMAN SEBAGAI JEMBATANNYA.
