Headlines News :
Home » » Hukum Mengirimkan Bacaan Al Fatihah Untuk Mayit

Hukum Mengirimkan Bacaan Al Fatihah Untuk Mayit





Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah ditanya :

هل يجوز قراءة الفاتحة على الموتى وهل تصل إليهم؟.

Apakah boleh membacakan al fatihah untuk mayit dan apakah pahalanya sampai kepadanya ?

Syaikh rahimahullah menjawab :

 جواب السؤال قراءة الفاتحة على الموتى لا أعلم فيها نصاً من السنة وعلى هذا فلا تُقرأ لأن الأصل في العبادات الحظر والمنع حتى يقوم دليل على ثبوتها وأنها من شرع الله ــ عز وجل ــ

Tentang dasar disyariatkannya membacakan al fatihah untuk mayit maka saya tidak mengetahui dalil dari sunnah. Oleh karena itu janganlah membacakan al fatihah untuk mayit, karena hukum asal dari ibadah adalah terlarang sampai ada dalil yang menetapkannya bahwa ibadah tersebut disyariatkan oleh Allah azza wa jalla.

ودليل ذلك أن الله أنكر على من شرعوا في دين الله ما لم يأذن به الله، فقال ــ تعالى ــ: (أم لهم شركاء شرعوا لهم من الدين ما لم يأذن به الله). الشورى:21)). وثبت عن النبي، صلى الله عليه وسلم، أنه قال: ((من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد)).وإذا كان مردوداً كان باطلاً وعبثاً يُنَزه الله عز وجل أن يُتقرب به إليه.

Dalil yang menyatakan bahwa hukum asal ibadah itu terlarang adalah bahwa Allah mengingkari orang yang membuat syariat dalam agama Allah dengan syariat yang tidak Allah izinkan. Allah ta’ala berfirman :

“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” [Asy syuara : 21]

Demikian pula terdapat hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :

“Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak ada contohnya dari kami maka amalannya tertolak.”

Jika amalan tersebut tertolak maka amalan tersebut batal dan sia-sia. Allah disucikan dari amalan taqarrub yang demikian.

 وأما استئجار قارئ يقرأ القرآن ليكون ثوابه للميت فإنه حرام ولا يصح أخذ الأجرة على قراءة القرآن ومن أخذ أجرة على قراءة القرآن فهو آثم ولا ثواب له

Adapun tentang menyewa seseorang untuk membaca Al Qur’an supaya pahala bacaan tersebut sampai kepada mayit, hukumnya adalah haram. Tidak sah mengambil balasan/upah dari bacaan Al Qur’an tersebut dan barangsiapa yang mengambil upah karena bacaan Al Qur’an maka dia telah berdosa dan tidak ada pahala baginya.

لأن قراءة القرآن عبادة ولا يجوز أن تكون العبادة وسيلة إلى شيئ من الدنيا قال الله ـ تعالى ـ ( من كان يريد الحياة الدنيا وزينتها نوف إليهم أعمالهم فيها وهم فيها لا يبخسون). ] هود: 15

Karena membaca Al Qur’an merupakan ibadah dan yang namanya ibadah tidak boleh dijadikan sarana untuk memperoleh bagian dari dunia. Allah ta’ala berfirman :

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.”  [Hud : 15]

Sumber : http://islamancient.com/play.php?catsmktba=5116

About these ads
Share this:

Share this article :

Contoh Iklan

 
Alamat Reumoh : Jln. Tol. Nyak Nurdin No.3, Geulanggang Samping, Kec. Kota Harimau Kab. Ek Tren HP:0853 6053 xxxx, Email : pura-puramantong@gmail.com